Sabtu, 17 Maret 2012

BUDAYA "CLAIM"

CLAIM yang dalam bahasa inggris diartikan secara bebas dengan peringatan atau komplain atas produk yang telah dipesan tidak sesuai dengan pesanan merupakan sebuah hal yang wajar di dalam dunia perdagangan.
Di jepang, negara maju yang sudah tidak diragukan lagu kemajuan teknologinya memberikan hak CLAIM untuk semua warga negaranya ketika mendapati produk yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan.

Dalam perusahaan jepang, hak ini akhirnya memberikan tekanan cukup kuat bagi produsen untuk melakukan proses produksi sampai ke tingkat sempurna. sehingga tidak jarang orang di luar jepang mengatakan bahwa orang jepang itu "cerewet","berisik" dalam hal kualitas.



Karena hak claim inilah semua perusahaan jepang sangat menjunjung tinggi kualitas produk barang yang dihasilkan, bahkan apabila dalam proses produksinya ada yang berbeda dengan manual produksinya mereka tidak segan-segan untuk memecat pegawainya.

Di satu sisi, hak ini memberikan perlindungan maksimal untuk konsumen agar benar-benar terjaga dari hal-hal yang membahayakan dirinya, tetapi di sisi lain ini juga memberikan efek jera pada perusahaan supaya terus membuat produk yang berkualitas tinggi yang berimbas pada kerasnya sistem kerja di dalamnya & tetap memberikan pelayanan prima untuk konsumennya.

Berbeda dengan indonesia yang belum memaksimalkan hak ini,
bayangkan saja apabila hak ini benar-benar dijalankan, maka semua pabrik di indonesia bisa tutup hanya karena klaim yang terjadi.
entah klaim itu dibuat-buat ataukah memang benar-benar klaim yang merupakan sebuah sikap ketidakpuasan terhadap produsen, hanya pemerintah yang lebih tahu untuk masalah ini...

1 komentar:

Back to top