Sabtu, 29 Juni 2013

POINTING CALL

"Kesempurnaan hanya milik Tuhan"
merupakan sebuah kiasan yang sering disampaikan masyarakat ketika ingin mengungkapkan sebuah kekurangan dari sisi kemanusiaan.

Manusia merupakan sosok yang selalu memiliki persepsi yang berbeda, dengan kata lain akan mudah salah paham, berilusi dan lain sebagainya. sebagai contoh coba kita lihat gambar dibawah ini,

1. Apa yang kita lihat di gambar pertama pada setiap kotak hitam di gambar ini...?!?!?!
2. Apa yang kita lihat di gambar kedua...?!?!?!?


Gambar 1

                                                                          Gambar 2

Dari gambar 1 bisa dilihat diantara kotak hitam terdapat titik putih yang sekilas terlihat, tetapi jika diamati langsung hilang, lalu untuk gambar 2 bila kita melihat sepintas terdapat 3 orang sebagai objek gambar yang terlihat menyatu. bentuk gambar pertama adalah gambar wajah orang tua menghadap sebelah kiri dengan rambut putih, lalu bentuk gambar kedua adalah gambar seorang penunggang kuda putih memakai topi sombrero (topi khas meksiko) sedang berjalan melewati seseorang yang sedang tidur berselimutkan kain kuning di pinggir sungai.

Jika kita tidak menyadari gambar ini sebelumnya,
itu sudah cukup membuktikan bahwa manusia adalah mahluk yang tidak sempurna.
dari ketidaksempurnaan manusia inilah seiring dengan perkembagan jaman setiap individu yang duduk di dalam manajemen pabrik memikirkan cara supaya manusia yang mudah salah paham, mudah berilusi dan lain sebagainya ini bisa menjalankan tugas dengan baik tanpa kesalahan.

Dalam perjalanannya semua sistem sudah dibuat dan salah satunya dalam bahasa Inggris disebut dengan "POINTING CALL" dalam bahasa Jepang disebut dengan "YUBISASI KOUSHOU - 指さし口承"
Merupakan sebuah sistem yang dibuat agar menjadi kebiasaan dari perusahaan manufaktur Jepang untuk mengarahkan semua operator produksi dapat bekerja tanpa melakukan kesalahan.

POINTING CALL ini dilakukan dengan MENUNJUK SAMBIL MENGUCAPKAN isi perintah yang di instruksikan, tujuannya adalah sebagai berikut :
1. MEMASTIKAN "apa yang dipikirkan" dengan "apa yang diucapkan" BENAR-BENAR SAMA
2. AFIRMASI DIRI
3. Melatih kepekaan terhadap hal yang remeh / sepele

Dalam perusahaan Jepang juga ada beberapa poin yang ditekankan kepada semua karyawannya,
terutama tentang keselamatan. Untuk keselamatan dalam bekerja sudah jelas perusahaan memiliki aturan yang jelasa dalam bekerja dengan dibuatnya instruksi kerja dan lain sebagainya tetapi dalam hal berkendara di jalan umum perusahaan tidak bisa ikut mengontrol hal tersebut, jadi perusahaan Jepang menerapkan POINTING CALL / YUBISASI KOUSHOU - 指さし口承 untuk keselamatan berkendara yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut :

5 HAL DASAR MENGEMUDI YANG AMAN
SELF CONTROL & PREDIKI BAHAYA


1. 時間にゆとりを持ち、安全に目的地に着くことを考えよう
    (Menyediakan waktu yang cukup untuk memperkirakan tiba di tempat tujuan dengan aman)

2. 赤ミソになったらすぐ戻せ、一息入れて平常心に
    (Jika sedang emosi, dinginkan kepala, tarik nafas dan tenangkan hati, jangan mengendarai dengan terburu-buru atau marah)

3. スピードを抑える、車間距離をとった走り方を
    (Atur kecepatan kendaraan dengan baik dan jaga jarak dengan kendara lain)

4. 相手の動きを考えた危険予知と早めにブレーキ
    (Prediksikan bahaya dengan memperhatikan gerakan kendaraan lain. Waspadai agar tidak mengerem dengan mendadak)

5. 交差点、安全状況確認
   (Saat di persimpangan jalan, pastikan kondisi aman)


dari hal dasar yang tertera di atas, jika setiap kali diucapkan maka secara tidak langsung akan meng-afirmasi diri sendiri. Pada dasarnya kita harus hafal dengan 5 Hal dasar ini, mengapa kita harus hafal?
Harapannya dengan kita hafal semua poin yang tertera di atas, itu berarti kita benar-benar bisa mengaplikasikan 5 poin tersebut di dalam kehidupan kita sehari-hari & bisa menyelamatkan diri supaya bisa bertemu keluarga tercinta yang sudah menunggu di rumah.

Intinya dengan kita melakukan pointing call, maka akan mengurangi kesalahan antara informasi yang kita terima dengan pemahaman yang kita ingin lakukan.
ilmu ini sudah diterapkan di jepang selama bertahun-tahun, yang awal mulanya diterapkan oleh perusahaan kereta api jepang, tetapi seiring berjalannya waktu semua industri manufaktur mulai mengadopsi cara ini karena memiliki efektifitas yang relatif tinggi daripada seseorang tidak melakukan pointing call.

semoga bermanfaat yaaa :D 
Back to top