Begitu mengerikan, mendengar tentang kematian..
Tapi 1 hal yang aku percaya, semua ini HANYA AWAL...
KEMATIAN hanya gerbang menuju KEKEKALAN..
Semua orang sedang menunggu untuk bertemu dengan Sang Khalik,
Pertanyaannya,
"Sudah siap kah kita bila kita dipanggil suatu saat nanti?"
Kita tidak tahu kapan Tuhan memanggil,
Bagaikan pencuri di malam hari yang datang & mengambil apa yang ada di dalam rumah,
Begitu juga Malaikat Tuhan datang menjemput kita ke pintu KEKEKALAN...
Ada saudara yang mengatakan,
"urip mung mampir ngombe" (dalam bahasa jawa yang diartikan, "hidup hanya untuk mampir minum")
HIDUP HANYA SEKALI
Beliau berkata,
"JALANI HIDUPMU..Kamu boleh melakukan hal-hal biasa TAPI LAKUKAN ITU DENGAN CARA YANG LUAR BIASA"
pertama kali mendengar kata-kata itu saya hanya bisa tertegun tanpa tahu & mengerti maksud dari kata-kata itu...
Tapi Beliau menggambarkan,
"Kalo kamu jadi pengusaha...Silahkan jadi pengusaha apa aja..kalo mau jadi pegawai silahkan a=jadi pegawai apa aja yang penting HALAL & lakukan itu dengan KERJA KERAS.. ingat hidup HANYA SEKALI,PASANG TARGET DALAM HIDUPMU"
Dengan mata yang tetap menatap peti jenazah, serasa begitu keras tamparan itu ke telingaku..
Benar-benar pelajaran hidup tentang PENGHARGAAN KEPADA NAFAS HIDUP yang tiap detik kita hirup..
Kita lahir tanpa membawa sehelai benang di tubuh kita...
Kita meninggalpun tanpa membawa segenggam emas di tangan kita...
Karena hidup kita adalah kepunyaan-NYA...
Karena meninggal di dalam Tuhan adalah kesukaan,
Biarlah hidup kita bisa jadi berkat selama nafas ini ada,
Biarlah hidup kita bisa melayani sesama terlebih dahulu selama kesempatan itu ada...
Biarlah hidup kita bisa menjadi terang di lingkungan kita sebelum api itu padam....
Dan biarlah Tuhan yang menilai sikap hidupmu selama kita ada di dunia...
Karena apa yang dipandang rendah di mata manusia, dipandang baik oleh Sang Khalik...
Tapi 1 hal yang aku percaya, semua ini HANYA AWAL...
KEMATIAN hanya gerbang menuju KEKEKALAN..
Semua orang sedang menunggu untuk bertemu dengan Sang Khalik,
Pertanyaannya,
"Sudah siap kah kita bila kita dipanggil suatu saat nanti?"
Kita tidak tahu kapan Tuhan memanggil,
Bagaikan pencuri di malam hari yang datang & mengambil apa yang ada di dalam rumah,
Begitu juga Malaikat Tuhan datang menjemput kita ke pintu KEKEKALAN...
Ada saudara yang mengatakan,
"urip mung mampir ngombe" (dalam bahasa jawa yang diartikan, "hidup hanya untuk mampir minum")
HIDUP HANYA SEKALI
Beliau berkata,
"JALANI HIDUPMU..Kamu boleh melakukan hal-hal biasa TAPI LAKUKAN ITU DENGAN CARA YANG LUAR BIASA"
pertama kali mendengar kata-kata itu saya hanya bisa tertegun tanpa tahu & mengerti maksud dari kata-kata itu...
Tapi Beliau menggambarkan,
"Kalo kamu jadi pengusaha...Silahkan jadi pengusaha apa aja..kalo mau jadi pegawai silahkan a=jadi pegawai apa aja yang penting HALAL & lakukan itu dengan KERJA KERAS.. ingat hidup HANYA SEKALI,PASANG TARGET DALAM HIDUPMU"
Dengan mata yang tetap menatap peti jenazah, serasa begitu keras tamparan itu ke telingaku..
Benar-benar pelajaran hidup tentang PENGHARGAAN KEPADA NAFAS HIDUP yang tiap detik kita hirup..
Kita lahir tanpa membawa sehelai benang di tubuh kita...
Kita meninggalpun tanpa membawa segenggam emas di tangan kita...
Karena hidup kita adalah kepunyaan-NYA...
Karena meninggal di dalam Tuhan adalah kesukaan,
Biarlah hidup kita bisa jadi berkat selama nafas ini ada,
Biarlah hidup kita bisa melayani sesama terlebih dahulu selama kesempatan itu ada...
Biarlah hidup kita bisa menjadi terang di lingkungan kita sebelum api itu padam....
Dan biarlah Tuhan yang menilai sikap hidupmu selama kita ada di dunia...
Karena apa yang dipandang rendah di mata manusia, dipandang baik oleh Sang Khalik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar